Menurut Pars Today mengutip Khamenei.ir, pada 26/06/2011, dalam pertemuan dengan Presiden dan anggota pemerintahan Republik Islam Iran, Ayatullah Khamenei menjelaskan, Mereka mengatakan sanksi cerdas atau sanksi yang melumpuhkan, tetapi kami melihat bahwa sanksi-sanksi ini tidak begitu cerdas maupun melumpuhkan. Sanksi-sanksi yang sama inilah yang menyebabkan kami mencapai kemandirian dalam banyak hal yang sebelumnya tidak kami miliki. Menciptakan momentum yang baik di bidang ilmiah, menyaksikan kerja keras di bidang produksi industri, militer, dan sipil di Iran, dan menemukan berbagai cara untuk menetralisir sanksi-sanksi ini.

Memiliki kekuatan militer kerakyatan yang efisien dan mandiri

Imam Khamenei pada 05/07/1376 HS dalam sebuah pertemuan dengan pasukan yang hadir dalam manuver Zolfaghar menjelaskan, "Kekuatan militer adalah salah satu kewajiban paling esensial bagi sebuah negara yang terancam oleh kekuatan-kekuatan besar. Saat ini, poin ini tidak khusus untuk Republik Islam Iran. Semua negara yang ingin dilindungi dari bahaya campur tangan kekuatan-kekuatan besar pertama-tama harus memiliki sistem politik yang bersandar pada rakyat. Kedua, mereka harus memiliki kekuatan militer kerakyatan yang efisien dan mandiri, tetapi mereka tidak menginginkan hal ini.

Amerika gagal dalam sanksi anti-Iran

Sementara itu, pada 12/08/1397 HS dalam sebuah pertemuan dengan para mahasiswa, Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan, Tujuan Amerika dalam menjatuhkan sanksi adalah untuk melumpuhkan dan menahan Iran tetap terkebelakang. Amerika menjatuhkan sanksi untuk melumpuhkan ekonomi, melumpuhkan dan membuat negara terkebelakang, apa hasilnya? Hasilnya adalah percepatan gerakan menuju swasembada di negara ini. Kita sudah terbiasa, bangsa Iran terbiasa mengimpor segalanya selama bertahun-tahun. Sekarang, berkat sanksi yang mereka jatuhkan, kita terbiasa membuat dan memproduksi sendiri segala sesuatunya. Ketika kita dikenai sanksi, kita mulai berpikir untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri. Jadi, sanksi ini menguntungkan kita, yang berarti Amerika juga gagal dalam kebijakan ini. Begini, inilah kegagalan beruntun pihak Amerika.(sl)